Penerapan E-Commerce pada Shopee
Pasar
e-commerce di Indonesia saat ini semakin marak dengan terus bermunculannya
market place. Tak heran jika market place asal Singapura, Shopee tak ingin
ketinggalan merebut pasar di Indonesia. Shopee bisa dibilang menjadi pemain baru di ranah e-commerce Tanah Air. Startup asal
Singapura ini bahkan mengklaim layanan belanja online yang ditawarkannya mengusung konsep mobile marketplace, khusus dari konsumen-ke-konsumen (C2C). Dengan menggabungkan elemen media sosial, pembeli atau
penjual bisa langsung berinteraksi tanpa perlu repot berhubungan di luar
aplikasi Shopee.
Shopee menghadirkan fitur `Live Chat` yang menjadikannya berbeda dengan perusahaan e-commercelainnya. Lewat fitur Live Chat ini, pembeli bisa langsung berbicara dengan penjual untuk bisa nego barang yang hendak dibeli.
Shopee menghadirkan fitur `Live Chat` yang menjadikannya berbeda dengan perusahaan e-commercelainnya. Lewat fitur Live Chat ini, pembeli bisa langsung berbicara dengan penjual untuk bisa nego barang yang hendak dibeli.
Chris
Feng, Chief Executive Officer Shopee menjelaskan, hadirnya fitur ini sangat
memudahkan pengguna Shopee, mengingat di aplikasi atau situs e-commerce lainnya
para pembeli harus menyimpan nomor telepon penjual terlebih dahulu untuk
berhubungan langsung.
E-commerce (jual
beli online) berbasis aplikasi mobile, Shopee juga
merilis layanan gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia. Hal ini sejalan
dengan komitmen mereka untuk mengembangkan kewirausahaan dan Usaha Kecil
Menengah (UKM) di Indonesia.
Regional Managing Director Shopee Indonesia, Rainal Lu, mengatakan selama ini industri jual beli online sangat dekat dengan kebutuhan logistik. Dengan adanya layanan gratis ongkir ini, Shopee dapat memberikan kemudahan dan pengalaman menyenangkan bagi penggunanya.
Regional Managing Director Shopee Indonesia, Rainal Lu, mengatakan selama ini industri jual beli online sangat dekat dengan kebutuhan logistik. Dengan adanya layanan gratis ongkir ini, Shopee dapat memberikan kemudahan dan pengalaman menyenangkan bagi penggunanya.
Shopee yang hadir
di Indonesia sejak Desember 2015 itu kini telah diunduh oleh lebih
dari 2 juta pengguna di Indonesia. Hingga kini, satu juta produk telah
diperjualbelikan di marketplace di tujuh negara di Asia itu.
Saat
ini, Shopee telah diunduh lebih dari 4 juta kali dan memiliki lebih dari 600
ribu pengikut. Untuk pasar Indonesia sendiri, aplikasi yang merupakan anak dari
perusahaan Garena ini telah dirilis sejak Juni 2015 dan telah menggandeng 1,3
juta pengguna di Indonesia.
Kelebihan Shopee
1.
Kemudahan
dalam menginput gambar produk yang akan dipasarkan disana. Maksimum hingga 9
gambar dapat diupload secara bersamaan di Shopee.
2. Pada bagian penjualan, terdapat
fitur yang akan mempermudah penjual ketika menanti pembayaran, produk yang
harus dikirim, hingga status transaksi yang sudah selesai.
3. Adanya fitur khusus “barang diblokir”
yang dapat memudahkan pengguna ketika ada masalah pada produk yang dijual.
4. Fitur varian produk yang akan
mempermudah dan sangat cocok untuk penjualan produk yang memiliki ragam warna,
motif, aatu ukuran.
5. Terdapat fitur untuk mengambil
foto dari Instagram dan menambahkan hastag hingga 18 maksimum hastag.
6. Aplikasi tersedia untuk Playstore
(Android) dan iTunes (Apple).
7. Saat ini masih banyak program
promosi seperti penangguhan ongkos kirim (JNE), promosi di halaman depan masih
gratis.
8. Tidak memiliki batasan pada
produk yang akan dijual disini.
9. Memiliki peluang yang masih
sangat besar dan menjanjikan. Karena belum terlalu populer, sehingga masih
belum banyak onlineshop yang menggunakan Shopee.
Kekurangan Shopee
1.
Adanya
bagian pembeli dan penjual, sehingga terkesan tidak efisien dan rumit.
2. Untuk promo ongkos kirim gratis,
syarat yang harus dipenuhi terkesan sulit dan merepotkan.
3. Tampilan deksripsi produk yang
dinilai kurang menarik perhatian para calon pembeli.
4. Pencairan dana ke rekening yang
terhitung sangat lama setelah proses transaksi sukses.
5. Terkadang situs sulit di akses
atau bahkan lambat pada jam-jam tertentu.
6. Walupun dapat menginput gambar
dalam jumlah yang relatif banyak, namun pada beberapa kasus terkadang upload
gambar tersebut sering gagal.
7. Selain gambar, ketika menginput
no resi via aplikasi pun sering gagal.
8. Marketplace online terbaru ini
juga tidak menyarankan dropship.
Komentar
Posting Komentar